Sabtu, 09 Oktober 2010

Panduan Taktik: System Mentality FM 2009

System Mentality adalah dasar bagi pembentukan taktik dalam Football Manager dan mungkin juga dalam dunia sepakbola 'nyata'. Dalam artikel ini kita mencoba menelaah tipe-tipe system mentality yang dipakai oleh para master taktik FM maupun para manager terkenal. Tidak tertutup kemungkinan juga bagi anda untuk menemukan system mentality gaya anda sendiri.

Bagi yang masih belum paham tentang apa itu mentality, bisa membaca sedikit penjelasannya di artikel Panduan Taktik: Team Instructions FM 2009.

Pada saat kita pertama kali ingin membuat sebuah taktik, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah Mentality pemain di setiap posisinya. Mentality adalah dasar taktik, dengan menerapkan tingkatan mentality yang tidak benar maka tim kita juga akan bermain sama kacaunya. Contoh misalnya saja kita menerapkan mentality sbb:
ML/R 10*
MCa  12
MCd   8
FC     18
)*  Angka ini adalah setting mentality dalam 'player instruction' dihitung pertingkat (notch) dari kiri ke kanan. Satu notch adalah satu klik ke kiri/kanan. Untuk menset secara pas, juga bisa menggunakan keypad anak panah di keyboard.
Perhatikan bahwa Mentality Striker (FC) berada pada angka 18 sedangkan gelandang terdekatnya adalah ML/R (12), ini berarti dalam permainan sang striker akan berposisi jauh di depan gelandang pendukungnya. Ini akan membuatnya terisolasi di depan karena para gelandang akan sulit menjangkaunya dengan umpan karena posisi striker yang berada terlalu jauh di depan mereka. Gelandang mungkin akan mencoba umpan jarak jauh yang biasanya rendah tingkat keakuratannya, belum lagi bek lawan juga akan mudah saja mematahkannya.

Demikian pula jika kita salah menset mentality pertahanan yang berada terlalu jauh dibelakang gelandang, akan membuat pertahanan kita bekerja sendirian mematahkan serangan lawan tanpa dibantu oleh sektor gelandang.
Secara umum direkomendasikan maksimum hanya 8 notch antara posisi pemain yang paling defensive dengan pemain yang paling menyerang.

Gaya Mentality Manager Terkenal

Paham setiap manager berbeda-beda dalam menerapkan system mentality. Ada yang suka menerapkan mentality yang berbeda pada setiap posisi, ada yang suka membaginya menjadi beberapa, sampai pada yang menerapkan secara global saja (global mentality) alias semua posisi mempunyai mentality yang sama.

Sebuah taktik yang sama, misalnya 4-4-2, akan berbeda dalam penerapannya di tangan manager yang menganut paham system mentality yang berbeda. Contohnya saat Arsenal bertemu Manchester United, walaupun sama-sama menerapkan taktik 4-4-2 yang juga sama dalam 'gambar', namun jelas 4-4-2 nya Ferguson berjalan berbeda sekali dengan 4-4-2 ala Wenger, bukan hanya dari cara passing maupun tempo tetapi mereka juga berbeda dalam menerapkan system mentality dalam strateginya.

Karakter tiap manager yang berbeda-beda ikut mempengaruhi paham system mentality yang dianut. Jose Mourinho yang gemar mengontrol secara ketat detail taktiknya akan suka memakai system mentality Rule Of One (Mentality tiap posisi pemain dibedakan satu notch dari belakang ke depan). Sedangkan Kevin Keegan justru adalah hampir kebalikannya, ia adalah tipe manager yang suka memberi kebebasan kepada pemainnya dalam permainan  sehingga ia menerapkan Global Mentality (semua posisi pemain sama mentality-nya).

Mari kita simak satu-persatu system mentality manager/pelatih terkenal:

 1. Pertahanan Nike (Nike Defense)

altTipe manager : Jose Mourinho
Struktur mentality Nike Defense ini adalah pengembangan dari Rule of One (RoO). Mourinho yang suka kontrol ketat atas taktiknya menerapkan mentality pemain yang bertingkat rapat sesuai posisinya. Dalam pertandingan, selain mentality, individual instruction yang sangat beragam juga diberikan kepada tiap pemain Mourinho. Creative freedom juga bukanlah merupakan hal yang penting dalam taktiknya berkat tingkat detail taktiknya.
Mengapa Nike Defense ?
Karena Mourinho ternyata membagi DC-nya menjadi 2 peran berbeda, satu DC selalu berada dibelakang DC yang lain membentuk lambang yang mirip lambang merek Nike (produsen perlengkapan olahraga). Penerapannya, satu DC yang lebih atletis (pace, acceleration, agility) ditempatkan sedikit dibelakang satu DC tipe Destroyer, di Chelsea ia sukses menerapkannya kepada Ricardo Carvalho yang berada sedikit di belakang John Terry. 

Di lini tengah, Mourinho juga kerap menginstuksikan satu Midfield Centre berposisi jauh ke bawah dan berperilaku defensif (MCd) seperti ia menerapkan Makelele di Chelsea untuk membantu lini pertahanannya.

Karena Mourinho juga gemar menaikkan Defensive Line nya (garis pertahanan), maka taktik Nike Defense berjalan efektif. Dengan Defensive Line tinggi, pertahanan memang jadi rentan terhadap serangan lewat umpan terobosan lawan, maka fungsi satu DC & MC yang berada lebih dibelakang diharapkan akan menutup lubang pertahanan.

Taktik ini seperti juga taktik Rule Of One yang lain, berjalan dengan baik walaupun tanpa penggunaan creative freedom yang tinggi.

Contoh Setting Mentality Nike Defense (dengan formasi 4-4-2):
 Nike Defense
GK 7
DCd 6
 DC 8
DL/R 10
MCd 9
MCa 12
ML/R  11
FC  13
Perhatikan bahwa satu DC  berada di mentality 6 (DCd) sedangkan DC lain di 8. Satu MC (MCd) berada di mentality 9, MCd ini bahkan berada dibawah Full Back atau DL/R yang mempunyai mentality 10.

Contoh formasi pada awal pertandingan.
Ini adalah contoh jika memakai formasi 4-4-2. Ini hanya gambar untuk menjelaskan kepada anda yang masih penasaran mengapa FM tidak seperti CM dimana kita dapat menaruh pemain di semua titik lapangan. Sebetulnya tidak begitu perlu karena yang penting adalah bagaimana pada saat pertandingan telah berjalan.  Sekali lagi, formasi awal tidak perlu langsung menerapkan 1-3-4-2 atau 1-3-1-3-2 (Carvalho dibelakang tiga bek lainnya, Makelele dibelakang gelandang lainnya).
NB: Tidak akan ada lagi gambar contoh formasi awal setelah ini.

Nike Defense terbentuk saat pertandingan
Inilah kira-kira formasi tim pada saat pertandingan telah berjalan. Nike Defense telah terbentuk dengan sempurna.









2. Libero Defense
Tipe Manager: Fabio Capello
Seperti halnya Nike Defense, Libero Defense juga merupakan varian dari Rule Of One. Dan Fabio Capello juga bertipe hampir sama dengan Jose Mourinho dalam soal tingkat kedetail-an taktiknya serta gemar menerapkan seorang Deep Holding Midfielder. Bedanya jika Nike Defense identik dengan Defensive Line yang tinggi plus seorang sweeper di belakang bek lainnya, maka Libero Defense sebaliknya cenderung menurunkan Defensive Line-nya yang disertai penerapan seorang Libero klasik yang berada diatas rekan-rekan pertahanannya.

Dalam timnas Inggris bisa kita lihat bahwa Rio Ferdinand seringkali diinstruksikan Capello untuk mengisi peran Libero Klasik yang terkadang bergerak naik sambil membawa bola.  Penerapan Defensive Line yang dalam/rendah sendiri memungkinkan Fabio Capello untuk menerapkan Possesion Football, berbeda dengan Mourinho yang lebih suka Direct Football dalam permainan tim asuhannya.

 Libero Defense
 
GK 8
DCd 8
 DC 13
DL/R 9
MCd 8
MCa 9
ML/R  13
FC  14

Perhatikan bahwa satu MC (MCd) berada di mentality 8, MCd ini berada jauh dibawah ikut melapis pertahanan terbawah sementara satu Libero (DCa) naik maju jauh ke depan (13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar