Pemain spesial, instruksi spesial ?
Dalam sepakbola ada segelintir pemain yang memang mempunyai bakat dan talenta istimewa. Namun skill spesial yang dimiliki oleh mereka harus diimbangi oleh peran manager yang memang jeli dapat mengetahui talenta mereka. Dan kepada mereka-lah diberikan instruksi yang spesial agar mereka dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya. Misalnya seorang Diego Maradona tak akan mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dan skill terbaiknya jika ia hanya diberikan instruksi 'biasa' selayaknya pemain lain. Maradona harus diberi instruksi yang mencerminkan kebebasan berekspresi untuk menciptakan peluang di lapangan. Maka baru ia akan berubah menjadi sang maestro pengatur serangan. Tetapi tentu resikonya adalah saat ia bermain buruk, maka tim seolah akan seperti bermain dengan 10 orang pemain. Nah, pada saat itulah mungkin saatnya ia harus digantikan dengan pemain lain.Hal yang perlu diperhatikan:
Jangan memaksakan untuk mengeset peran spesialis kepada banyak pemain walau anda memilikinya. Tim anda tetap butuh pemain-pemain yang bertugas sebagai pekerja keras. Jika tidak, maka tim anda akan mudah kehilangan bola dan kerjasama tim juga akan memburuk. Rekomendasi kami adalah maksimal cukup tiga/empat peran spesial saja (dengan pemain yang benar-benar layak).Secara umum adalah sangat tidak disarankan untuk memberi instruksi spesial ini kecuali kepada:
- Tim yang telah memiliki cukup waktu bersama (well gelled).
- Skuad kelas dunia.
- Respek dari pemain anda (cukup waktu menangani tim dan terhitung berhasil).
- Pengalaman yang cukup dalam merancang dan mengubah taktik.
Sweeper Keeper
Atribut Penting: Aerial Ability, Command of Area,Handling, Reflexes, One on Ones,Communication, Eccentricity, Rushing Out, Acceleration, Pace, Anticipation,
Positioning, Decisions, First Touch, plus atribut seorang sweeper
Pemain Populer:
Bruce Grobbelaar Fabian Barthez Jorge Campos Rene Huiguita
Sweeper Keeper dapat memenuhi dua peran sekaligus: kiper standar dan seorang sweeper. Beroperasi di belakang defensive line (garis pertahanan) yang memang didorong lebih maju, Sweeper Keeper diberi mentality yang lebih tinggi dari DC (bek tengah), plus creative freedom mixed.
Merangkap tugasnya sebagai kiper, ia akan menyapu bola di area kotak penalti maupun melebar ke samping kotak. Ia juga akan memulai serangan balik dengan umpan langsung ke depan. Sweeper Keeper harus atletis (cepat dan lincah) dan tidak canggung memainkan bola di kakinya.
Sweeper Keeper | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support | ||||||
Mentality | Lebih tinggi dari DC (Defender Centre) | ||||||
Creative Freedom | Normal | ||||||
Run With Ball | Rarely | ||||||
Long Shots | Rarely | ||||||
Through Ball | Mixed | ||||||
Cross Ball | Mixed | ||||||
Cross From | Deep | ||||||
Distribution | Long Kick, Distribute to FC/TargetMan (Tim Bertahan)* Quick Throw, Dist to ML/MR(Tim Standar)* Defender Collect, Dist to DL/DR (Tim Menyerang)* | ||||||
Hold Up Ball | No | ||||||
Free Role | No |
Sweeper/Libero
Atribut Penting: Jumping, Marking, Tackling, Positioning, Strength, Pace,Acceleration, Decisions, Concentration, Anticipation, Passing, Creativity, Flair,
Dribbling, Technique
Contoh Populer:
Franz Beckenbauer Franco Baresi
Ada perbedaan mendasar dari Sweeper dan Libero. Seperti namanya, Sweeper adalah bek tengah penghalau bola yang bermain dibawah rekan pertahanannya yang lain. Sedangkan Libero adalah bek-playmaker dalam style Libero klasik, ia beroperasi diatas rekan pertahanannya yang lain. Dibawah ini penjelasan yang lebih terinci:
Sweeper (DCd)
Sweeper mempunyai mentality yang lebih rendah dari bek tengah lainnya, membuatnya menjadi bek yang paling dekat dengan kiper (ini terjadi dalam pertandingan yang tengah berjalan, tak perlu menaruh seorang bek dibelakang bek lainnya dari taktik). Penerapan Sweeper akan ideal jika tim bermain dengan garis pertahanan yang lebih maju ke depan (pushed defensive line).
Dengan kecepatan dan akselerasi-nya serta kejelian membaca jalan pertandingan membuatnya mampu membaca kesalahan dalam pertahanannya dan menghalaunya ke depan sambil tetap menjaga possesion (mengusahakan agar bola tetap dikuasai timnya).
Sweeper (DCd) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Defensive | ||||||
Mentality | Lebih rendah dari DC lain | ||||||
Creative Freedom | Rarely | ||||||
Run With Ball | Rarely | ||||||
Long Shots | Rarely | ||||||
Through Ball | Mixed | ||||||
Cross Ball | Rarely | ||||||
Cross From | Deep | ||||||
Hold Up Ball | No | ||||||
Free Role | No |
Libero (DCa)
Libero juga berupaya menghalau bola dari belakang selayaknya Sweeper namun perbedaan utamanya adalah bahwa Libero akan mencoba maju untuk mensupport lini tengah saat tim sedang menguasai bola dan berfungsi menjadi pemain tambahan dalam pertahanan. Seberapa jauh libero maju ke depan tergantung seberapa tinggi anda mengeset mentalitynya. Berikan juga Creative Freedom yang tinggi, dan ada baiknya juga memberinya Free Role.
Penerapan Libero akan ideal dan berjalan baik jika tim tim bermain dengan garis pertahanan yang dalam (deep Defensive Line).
Libero (DCa) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support/Attack | ||||||
Creative Freedom | Mixed s/d High (tergantung kualitas) | ||||||
Run With Ball | Mixed | ||||||
Long Shots | Mixed (Support) Often (Attack) | ||||||
Through Ball | Often | ||||||
Cross Ball | Rarely | ||||||
Cross From | Deep | ||||||
Hold Up Ball | No | ||||||
Free Role | Yes (jika berkualitas) |
Deep Lying Playmaker
Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,Technique, Creativity, First Touch, Decisions
Contoh Populer:
Andrea Pirlo Cesc Fabregas Juan Roman Riquelme
Deep Lying Playmaker (DLP) beroperasi di ruang antara lini pertahanan dan lini tengah. Ia kemudian berusaha mencari sasaran umpannya ke rekannya yang berada lebih jauh di depan. Elemen kunci untuk Deep Lying Playmaker yang efektif terletak pada instruksi passingnya. Agar passing first time-nya dapat mencapai segala titik dilapangan, anda dapat memberinya passing Mixed sampai Mixed tertinggi (sebelum Direct). Anda dapat bereksperimen untuk itu, karena ini berbeda-beda pada tiap pemain.
Creative Freedom yang tinggi tak diperlukan bagi seorang Deep Lying Playmaker, tetapi ada bagusnya memberikan Free Role kepadanya untuk memastikan dia akan selalu mencari ruang dan mempermudah rekan-rekannya mengumpankan bola kepadanya untuk memulai serangan tim.
Deep Lying Playmaker | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Defensive/Support | ||||||
Creative Freedom | Mixed rendah | ||||||
Passing | Mixed s/d Mixed tertinggi | ||||||
Run With Ball | Rarely (Defensive) Mixed (Support) | ||||||
Long Shots | Rarely (Defensive) Mixed (Support) | ||||||
Through Ball | Often | ||||||
Cross Ball | Rarely (Defensive) Mixed (Support) | ||||||
Cross From | Deep | ||||||
Hold Up Ball | Yes | ||||||
Free Role | Yes |
Box-To-Box Midfielder (Gelandang Penjelajah)
Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,Technique, Acceleration, Long Shots, Decisions, Teamwork, Bravery,
Determination, Work Rate
Contoh Populer
Bryan Robson Roy Keane Steven Gerrard Fernando Redondo
Dewasa ini tipe gelandang box-to-box adalah sudah merupakan 'spesies langka' yang masih dapat ditemukan hanya di Inggris. Taktik sepakbola modern yang terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang dinamis tanpa henti didalamnya. Ini dapat terlihat jelas dari beberapa manager asal Eropa daratan yang kesulitan dalam menerapkan taktiknya pada Steven Gerrard (mantan pelatih Inggris Sven Goran-Eriksson, contohnya).
Didalam FM, jika anda menemui tipe gelandang seperti ini, ada baiknya memberikan mentality (Support) dan creative freedom cukup tinggi baginya plus free role untuk membuatnya selalu maju ke depan. Sementara kita juga perlu memberinya peran Support agar ia tak meninggalkan tugas bertahannya.
Box-To-Box Midfielder | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support | ||||||
Creative Freedom | High | ||||||
Run With Ball | Mixed | ||||||
Long Shots | Often | ||||||
Through Ball | Mixed | ||||||
Cross Ball | Mixed | ||||||
Cross From | Mixed | ||||||
Hold Up Ball | Yes | ||||||
Free Role | Yes |
Advanced Playmaker
Atribut Penting: Passing, Technique, Creativity, Flair, Long Shots, Strength, FirstTouch, Anticipation, Off the Ball, Decisions, Dribbling, Teamwork
Contoh Populer:
Diego Maradona Zinedine Zidane Michel Platini Dennis Bergkamp Zico
Advanced Playmaker dapat beroperasi di posisi MCa (Zidane), AMC (Maradona) atau FCd (Bergkamp) sekalipun. Creative Freedom yang sangat tinggi dan Free Role adalah kebutuhan utamanya. Advanced Playmaker mengincar ruang antara lini tengah dan lini pertahanan lawan. Ia harus membuat dirinya mudah diumpan oleh rekan-rekannya karena ia bisa memutar balikkan keadaan tim dari bertahan menjadi menyerang secara instan.
Jika diberi peran Support, maka ia akan mencoba menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Dalam peran Attacking, ia akan menjadi momok pertahanan lawan berkat flair, kreatifitas dan kebebasan dalam taktik yang dimilikinya.
Jika memainkannya sebagai seorang AMC atau FCd, akan sangat berguna jika memberikannya setting mentality yang lebih rendah dari normal dan Forward Runs yang tidak banyak (berbeda-beda tiap pemain, namun Forward Runs maksimal Mixed). Ini adalah untuk memastikan bahwa dia akan turun mencari dukungan/umpan dari segala area di lapangan.
Jika anda memakai instruksi seorang Advanced Playmaker tetapi tidak mencentang opsi 'Use Playmaker', maka dia akan beroperasi sebagai gelandang/penyerang kreatif.
Advanced Playmaker | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support/Attack | ||||||
Creative Freedom | Very High | ||||||
Run With Ball | Mixed (Support) Often (Attack) | ||||||
Long Shots | Often (Support) Mixed (Attack) | ||||||
Through Ball | Often | ||||||
Cross Ball | Mixed (Support) Often (Attack) | ||||||
Cross From | Mixed (Support) Byline (Attack) | ||||||
Hold Up Ball | No | ||||||
Free Role | Yes |
Target Man
Atribut Penting: Strength, Stamina, Jumping, Heading, First Touch, Long Shots,Anticipation, Bravery, Decisions, Teamwork, Work Rate
Contoh Populer:
Jan Koller Emile Heskey Peter Crouch
Walau pada 'contoh populer' diatas adalah pemain-pemain internasional, tetapi penggunaan Target Man lebih cocok diterapkan pada tim non bintang, dibandingkan dengan tim kelas dunia. Karena variasi serangan tim akan terbatasi karenanya.
Walau begitu, seorang Target Man yang dominan akan dapat merubah sebuah tim rata-rata menjadi berbahaya dengan memanfaatkan kelebihan fisiknya untuk mengacaukan pertahanan musuh, membuka ruang bagi partner penyerangnya dan mensupport lini tengah.
Melawan tim kelas atas yang mempunyai pertahanan kokoh akan membuatnya sulit membuat gol, oleh karena itu ada baiknya mengesetnya pada peran Support.
Sebaliknya pada level divisi bawah, ia dapat diberikan peran Attack.
Target Man Supply
-Bagi Target Man yang kurang 'jangkung' tetapi mempunyai bakat alami seperti misalnya Wayne Rooney, Carlos Tevez, dan Alan Shearer (dahulu) misalnya, terapkan suplai bola 'To Feet' (setting Target Man).
-Bagi Target Man tinggi tetapi tidak mempunyai skill teknik yang baik, gunakan suplai 'To Head'.
-Bagi Target Man yang tinggi plus mempunyai skill baik, gunakan 'Mixed'.
Target Man | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support/Attack | ||||||
Creative Freedom | Low s/d Mixed-Low (tergantung skill) | ||||||
Run With Ball | Rarely | ||||||
Long Shots | Often (Support) Mixed (Attack) | ||||||
Through Ball | Often | ||||||
Cross Ball | Mixed | ||||||
Cross From | Mixed | ||||||
Hold Up Ball | Yes | ||||||
Free Role | No | ||||||
Target Man Supply | To Feet (TM tidak tinggi, mempunyai skill) To Head (TM tinggi, skill kurang) Mixed (TM tinggi, mempunyai skill) |
Poacher
Atribut Penting: Pace, Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure,Flair, Dribbling, Decisions, Anticipation
Contoh Populer:
Michael Owen Gabriel Batistuta Filippo Inzaghi Ruud vanNistelrooy
Poacher (Sang Pemburu Gol)
Penyerang bertipe Poacher mulai ditinggalkan oleh tim-tim kelas atas karena sepakbola modern lebih membutuhkan penyerang yang bisa menyumbangkan lebih bagi tim dibandingkan hanya bisa mencetak gol.Walau begitu, seorang poacher sejati dapat memberikan jaminan gol yang cukup bagi tim yang sedang berusaha memperbaiki posisi di liga.
Mengeset instruksi seorang poacher untuk bermain sebagai bagian dari tim tidak akan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Oleh karena itu buatlah ia bermain berdasarkan kekuatan individunya dengan memberinya mentality dan Creative Freedom yang tinggi plus Free Role demi membuatnya optimal. Berikan juga instruksi yang sederhana guna mendorongnya untuk selalu mencari peluang gol.
Setting 'Use Target Man' dan supply 'Run Onto Ball' adalah keharusan untuk mengeluarkan yang terbaik dari seorang Poacher. Berikan pula instruksi passing sederhana (short) untuk membuatnya fokus sesuai tugasnya, sang pemburu gol.
Poacher | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Attack | ||||||
Creative Freedom | High | ||||||
Run With Ball | Often | ||||||
Long Shots | Rarely | ||||||
Through Ball | Rarely | ||||||
Cross Ball | Mixed | ||||||
Cross From | Byline | ||||||
Hold Up Ball | No | ||||||
Free Role | Yes | ||||||
Target Man Supply | Run Onto Ball |
Complete Forward
Atribut Penting: Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure, Flair,Dribbling, Decisions, Technique, Creativity, Long Shots, Strength, Heading, Stamina
Contoh Populer:
Pele Johan Cruyff Romario Thierry Henry
Bila saja ada seorang manager yang cukup beruntung memiliki seorang Complete Forward, maka ia harus mengijinkannya untuk mempergunakan seluruh kemampuannya yang memang berlebih di segala aspek. Mau diberikan posisi dibelakang penyerang lain ataupun sebagai tombak kembar, penyerang jenis ini harus selalu diberi kebebasan.
Creative Freedom yang besar dan Free Role yang diberikan kepadanya akan membuat lini pertahanan musuh mengalami mimpi buruk saat berusaha mengatasi penyerang ini. Mereka akan bingung menebak apakah dia akan membawa bola, menembak, mengumpankan kepada temanya, mundur ke belakang, bertahan terus di lini depan atau mencari ruang di pinggir (sayap) lapangan.
Complete Forward jarang digunakan sebagai Target Man, tetapi jika terpaksa, berikan supply 'To Feet' atau 'Run Onto Ball' dengan melihat kelemahan bek lawan. Jika bek lawan jauh lebih lambat maka supply 'Run Onto Ball', jika hampir seimbang 'To Feet'.
Complete Forward | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peran (Role) | Support/Attack | ||||||
Creative Freedom | High s/d Very High | ||||||
Run With Ball | Often | ||||||
Long Shots | Often | ||||||
Through Ball | Often | ||||||
Cross Ball | Often | ||||||
Cross From | Mixed (Support) Byline (Attack) | ||||||
Hold Up Ball | Yes | ||||||
Free Role | Yes |