Sabtu, 09 Oktober 2010

Panduan Taktik FM 2009 | Pemain Spesialis

Pemain spesial, instruksi spesial ?                

Dalam sepakbola ada segelintir pemain yang memang mempunyai bakat dan talenta istimewa. Namun skill spesial yang dimiliki oleh mereka harus diimbangi oleh peran manager yang memang jeli dapat mengetahui talenta mereka. Dan kepada mereka-lah diberikan instruksi yang spesial agar mereka dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya. Misalnya seorang Diego Maradona tak akan mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dan skill terbaiknya jika ia hanya diberikan instruksi 'biasa' selayaknya pemain lain. Maradona harus diberi instruksi yang mencerminkan kebebasan berekspresi untuk menciptakan peluang di lapangan. Maka baru ia akan berubah menjadi sang maestro pengatur serangan. Tetapi tentu resikonya adalah saat ia bermain buruk, maka tim seolah akan seperti bermain dengan 10 orang pemain. Nah, pada saat itulah mungkin saatnya ia harus digantikan dengan pemain lain.

Hal yang perlu diperhatikan:

Jangan memaksakan untuk mengeset peran spesialis kepada banyak pemain walau anda memilikinya. Tim anda tetap butuh pemain-pemain yang bertugas sebagai pekerja keras. Jika tidak, maka tim anda akan mudah kehilangan bola dan kerjasama tim juga akan memburuk. Rekomendasi kami adalah maksimal cukup tiga/empat peran spesial saja (dengan pemain yang benar-benar layak).
Secara umum adalah sangat tidak disarankan untuk memberi instruksi spesial ini kecuali kepada:
  • Tim yang telah memiliki cukup waktu bersama (well gelled).
  • Skuad kelas dunia.
  • Respek dari pemain anda (cukup waktu menangani tim dan terhitung berhasil).
  • Pengalaman yang cukup dalam merancang dan mengubah taktik.
Walaupun demikian, jika anda menangani tim divisi bawah namun mempunyai pemain yang memiliki skill jauh diatas rata-rata pemain di divisi tersebut, anda mungkin dapat menggunakan instruksi ini untuk menjadikannya pemain kunci dalam tim.


Sweeper Keeper

Atribut Penting: Aerial Ability, Command of Area,Handling, Reflexes, One on Ones,
Communication, Eccentricity, Rushing Out, Acc
eleration, Pace, Anticipation,
Positioning, Decisions, First Touch, plus atribut seorang sweeper


  Pemain Populer:

 
Bruce Grobbelaar         Fabian Barthez              Jorge Campos                 Rene Huiguita

Sweeper Keeper dapat memenuhi dua peran sekaligus: kiper standar dan seorang sweeper. Beroperasi di belakang defensive line (garis pertahanan) yang memang didorong lebih maju, Sweeper Keeper diberi mentality yang lebih tinggi dari DC (bek tengah), plus creative freedom mixed.

Merangkap tugasnya sebagai kiper, ia akan menyapu bola di area kotak penalti maupun melebar ke samping kotak. Ia juga akan memulai serangan balik dengan umpan langsung ke depan. Sweeper Keeper harus atletis (cepat dan lincah) dan tidak canggung memainkan bola di kakinya.


Sweeper Keeper
                       Peran (Role) Support
                     Mentality Lebih tinggi dari DC (Defender Centre)
Creative Freedom
Normal
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Deep
Distribution
Long Kick, Distribute to FC/TargetMan (Tim Bertahan)*
Quick Throw, Dist to ML/MR(Tim Standar)*
Defender Collect, Dist to DL/DR (Tim Menyerang)*
Hold Up Ball No
Free Role
No
©SoccerMetro 2009

Sweeper/Libero

Atribut Penting: Jumping, Marking, Tackling, Positioning, Strength, Pace,
Acceleration, Decisions, Concentration, Anticipation, Passing, Creativity, Flair,
Dribbling, Technique


Contoh Populer:

  Franz Beckenbauer
       Franco Baresi

Ada perbedaan mendasar dari Sweeper dan Libero. Seperti namanya, Sweeper adalah bek tengah penghalau bola yang bermain dibawah rekan pertahanannya yang lain. Sedangkan Libero adalah bek-playmaker dalam style Libero klasik, ia beroperasi diatas rekan pertahanannya yang lain. Dibawah ini penjelasan yang lebih terinci:

Sweeper (DCd)
Sweeper mempunyai mentality yang lebih rendah dari bek tengah lainnya, membuatnya menjadi bek yang paling dekat dengan kiper (ini terjadi dalam pertandingan yang tengah berjalan, tak perlu menaruh seorang bek dibelakang bek lainnya dari taktik). Penerapan Sweeper akan ideal jika tim bermain dengan garis pertahanan yang lebih maju ke depan (pushed defensive line).

Dengan kecepatan dan akselerasi-nya serta kejelian membaca jalan pertandingan membuatnya mampu membaca kesalahan dalam pertahanannya dan menghalaunya ke depan sambil tetap menjaga possesion (mengusahakan agar bola tetap dikuasai timnya).


Sweeper (DCd)
Peran (Role) Defensive
Mentality Lebih rendah dari DC lain
Creative Freedom Rarely
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Mixed
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball No
Free Role
No
©SoccerMetro 2009

Libero (DCa)
Libero juga berupaya menghalau bola dari belakang selayaknya Sweeper namun perbedaan utamanya adalah bahwa Libero akan mencoba maju untuk mensupport lini tengah saat tim sedang menguasai bola dan berfungsi menjadi pemain tambahan dalam pertahanan. Seberapa jauh libero maju ke depan tergantung seberapa tinggi anda mengeset mentalitynya. Berikan juga Creative Freedom yang tinggi, dan ada baiknya juga memberinya Free Role.
Penerapan Libero akan ideal dan berjalan baik jika tim tim bermain dengan garis pertahanan yang dalam (deep Defensive Line).
Libero (DCa)
                        Peran (Role) Support/Attack
Creative Freedom Mixed s/d High (tergantung kualitas)
Run With Ball Mixed
Long Shots Mixed (Support)
Often (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball No
Free Role
Yes (jika berkualitas)
©SoccerMetro 2009

Deep Lying Playmaker

Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,
Technique, Creativity, First Touch, Decisions


Contoh Populer:                                  

   Andrea Pirlo                  Cesc Fabregas              Juan Roman Riquelme

Deep Lying Playmaker (DLP) beroperasi di ruang antara lini pertahanan dan lini tengah. Ia kemudian berusaha mencari sasaran umpannya ke rekannya yang berada lebih jauh di depan. Elemen kunci untuk Deep Lying Playmaker yang efektif terletak pada instruksi passingnya. Agar passing first time-nya dapat mencapai segala titik dilapangan, anda dapat memberinya passing Mixed sampai Mixed tertinggi (sebelum Direct). Anda dapat bereksperimen untuk itu, karena ini berbeda-beda pada tiap pemain.
Creative Freedom yang tinggi tak diperlukan bagi seorang Deep Lying Playmaker, tetapi ada bagusnya memberikan Free Role kepadanya untuk memastikan dia akan selalu mencari ruang dan mempermudah rekan-rekannya mengumpankan bola kepadanya untuk memulai serangan tim.
Deep Lying Playmaker
Peran (Role) Defensive/Support
Creative Freedom Mixed rendah
Passing Mixed s/d Mixed tertinggi
Run With Ball Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Long Shots Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Through Ball Often
Cross Ball Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Cross From Deep
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Box-To-Box Midfielder (Gelandang Penjelajah)

Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,
Technique, Acceleration, Long Shots, Decisions, Teamwork, Bravery,
Determination, Work Rate


Contoh Populer

  Bryan Robson                Roy Keane
                     Steven Gerrard              Fernando Redondo
Dewasa ini tipe gelandang box-to-box adalah sudah merupakan 'spesies langka' yang masih dapat ditemukan hanya di Inggris. Taktik sepakbola modern yang terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang dinamis tanpa henti didalamnya. Ini dapat terlihat jelas dari beberapa manager asal Eropa daratan yang kesulitan dalam menerapkan taktiknya pada Steven Gerrard (mantan pelatih Inggris Sven Goran-Eriksson, contohnya).

Didalam FM, jika anda menemui tipe gelandang seperti ini, ada baiknya memberikan mentality (Support) dan creative freedom cukup tinggi baginya plus free role untuk membuatnya selalu maju ke depan.
Sementara kita juga perlu memberinya peran Support agar ia tak meninggalkan tugas bertahannya.
Box-To-Box Midfielder
Peran (Role) Support                 
Creative Freedom High
Run With Ball Mixed
Long Shots Often
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Advanced Playmaker

Atribut Penting: Passing, Technique, Creativity, Flair, Long Shots, Strength, First
Touch, Anticipation, Off the Ball, Decisions, Dribbling, Teamwork

Contoh Populer:

 Diego Maradona             Zinedine Zidane
           Michel Platini               Dennis Bergkamp           Zico

Advanced Playmaker dapat beroperasi di posisi MCa (Zidane), AMC (Maradona) atau FCd (Bergkamp) sekalipun. Creative Freedom yang sangat tinggi dan Free Role adalah kebutuhan utamanya. Advanced Playmaker mengincar ruang antara lini tengah dan lini pertahanan lawan. Ia harus membuat dirinya mudah diumpan oleh rekan-rekannya karena ia bisa memutar balikkan keadaan tim dari bertahan menjadi menyerang secara instan.
Jika diberi peran Support, maka ia akan mencoba menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Dalam peran Attacking, ia akan menjadi momok pertahanan lawan berkat flair, kreatifitas dan kebebasan dalam taktik yang dimilikinya.

Jika memainkannya sebagai seorang AMC atau FCd, akan sangat berguna jika memberikannya setting mentality yang lebih rendah dari normal dan Forward Runs yang tidak banyak (berbeda-beda tiap pemain, namun Forward Runs maksimal Mixed). Ini adalah untuk memastikan bahwa dia akan turun mencari dukungan/umpan dari segala area di lapangan.
Jika anda memakai instruksi seorang Advanced Playmaker tetapi tidak mencentang opsi 'Use Playmaker', maka dia akan beroperasi sebagai gelandang/penyerang kreatif.
Advanced Playmaker
Peran (Role) Support/Attack   
Creative Freedom Very High
Run With Ball Mixed (Support)
Often (Attack)
Long Shots Often (Support)
Mixed (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Mixed (Support)
Often (Attack)
Cross From Mixed (Support)
Byline (Attack)
Hold Up Ball No
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Target Man

Atribut Penting: Strength, Stamina, Jumping, Heading, First Touch, Long Shots,
Anticipation, Bravery, Decisions, Teamwork, Work Rate



Contoh Populer:

  Jan Koller                      Emile Heskey
                 Peter Crouch

Walau pada 'contoh populer' diatas adalah pemain-pemain internasional, tetapi penggunaan Target Man lebih cocok diterapkan pada tim non bintang, dibandingkan dengan tim kelas dunia. Karena variasi serangan tim akan terbatasi karenanya.
Walau begitu, seorang Target Man yang dominan akan dapat merubah sebuah tim rata-rata menjadi berbahaya dengan memanfaatkan kelebihan fisiknya untuk mengacaukan pertahanan musuh, membuka ruang bagi partner penyerangnya dan mensupport lini tengah.
Melawan tim kelas atas yang mempunyai pertahanan kokoh akan membuatnya sulit membuat gol, oleh karena itu ada baiknya mengesetnya pada peran Support.
Sebaliknya pada level divisi bawah, ia dapat diberikan peran Attack.

Target Man Supply
-Bagi Target Man yang kurang 'jangkung' tetapi mempunyai bakat alami seperti misalnya Wayne Rooney, Carlos Tevez, dan Alan Shearer (dahulu) misalnya, terapkan suplai bola 'To Feet' (setting Target Man).
-Bagi Target Man tinggi tetapi tidak mempunyai skill teknik yang baik, gunakan suplai 'To Head'.
-Bagi Target Man yang tinggi plus mempunyai skill baik,
gunakan 'Mixed'.

Target Man
                                  Peran (Role) Support/Attack
Creative Freedom Low s/d Mixed-Low (tergantung skill)
Run With Ball Rarely
Long Shots Often (Support)
Mixed (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed
Hold Up Ball Yes
Free Role
No
Target Man Supply
To Feet (TM tidak tinggi, mempunyai skill)
To Head (TM tinggi, skill kurang)
Mixed (TM tinggi, mempunyai skill)
©SoccerMetro 2009

Poacher

Atribut Penting: Pace, Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure,
Flair, Dribbling, Decisions, Anticipation


Contoh Populer:

  Michael Owen
               Gabriel Batistuta            Filippo Inzaghi                Ruud vanNistelrooy

Poacher (Sang Pemburu Gol)
Penyerang bertipe Poacher mulai ditinggalkan oleh tim-tim kelas atas karena sepakbola modern lebih membutuhkan penyerang yang bisa menyumbangkan lebih bagi tim dibandingkan hanya bisa mencetak gol.Walau begitu, seorang poacher sejati dapat memberikan jaminan gol yang cukup bagi tim yang sedang berusaha memperbaiki posisi di liga.

Mengeset instruksi seorang poacher untuk bermain sebagai bagian dari tim tidak akan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Oleh karena itu buatlah ia bermain berdasarkan kekuatan individunya dengan memberinya mentality dan Creative Freedom yang tinggi plus Free Role demi membuatnya optimal. Berikan juga instruksi yang sederhana guna mendorongnya untuk selalu mencari peluang gol.

Setting 'Use Target Man' dan supply 'Run Onto Ball' adalah keharusan untuk mengeluarkan yang terbaik dari seorang Poacher. Berikan pula instruksi passing sederhana (short) untuk membuatnya fokus sesuai tugasnya, sang pemburu gol.

Poacher
                 Peran (Role) Attack                           
Creative Freedom High
Run With Ball Often
Long Shots Rarely
Through Ball Rarely
Cross Ball Mixed
Cross From Byline
Hold Up Ball No
Free Role
Yes
Target Man Supply
Run Onto Ball
©SoccerMetro 2009

Complete Forward

Atribut Penting: Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure, Flair,
Dribbling, Decisions, Technique, Creativity, Long Shots, Strength, Heading, Stamina


Contoh Populer:


  Pele                             Johan Cruyff                   Romario                          Thierry Henry


Bila saja ada seorang manager yang cukup beruntung memiliki seorang Complete Forward, maka ia harus mengijinkannya untuk mempergunakan seluruh kemampuannya yang memang berlebih di segala aspek. Mau diberikan posisi dibelakang penyerang lain ataupun sebagai tombak kembar, penyerang jenis ini harus selalu diberi kebebasan.

Creative Freedom yang besar dan Free Role yang diberikan kepadanya akan membuat lini pertahanan musuh mengalami mimpi buruk saat berusaha mengatasi penyerang ini. Mereka akan bingung menebak apakah dia akan membawa bola, menembak, mengumpankan kepada temanya, mundur ke belakang, bertahan terus di lini depan atau mencari ruang di pinggir (sayap) lapangan.
Complete Forward jarang digunakan sebagai Target Man, tetapi jika terpaksa, berikan supply 'To Feet' atau 'Run Onto Ball' dengan melihat kelemahan bek lawan. Jika bek lawan jauh lebih lambat maka supply 'Run Onto Ball', jika hampir seimbang 'To Feet'.

Complete Forward
Peran (Role) Support/Attack   
Creative Freedom High s/d Very High
Run With Ball Often
Long Shots Often
Through Ball Often
Cross Ball Often
Cross From Mixed (Support)
Byline (Attack)
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Penutup          

Akan tetapi ingat, walaupun sekiranya anda memiliki tim yang penuh talenta, bahkan sebelas pemain yang diturunkan merupakan bintang kelas dunia, menerapkan sebagian besar pemain anda dalam peran spesial malah dapat menjadi bumerang bagi tim. Bermain di level atas, kekalahan demi kekalahan akan menerpa tim. Mengapa? Karena tidak ada pemain yang berperan sebagai pekerja keras tim. Itulah sebabnya tim Real Madrid ala Vicente Del Bosque yang berjaya di Spanyol maupun Eropa dengan pemain Galacticos-nya pada awal tahun 2000-an, tetap butuh seorang pemain seperti Claude Makelele. Makelele memang tidak diberi kebebasan bermain selayaknya Zidane, Raul, Figo, Guti, McManaman atau bahkan Roberto Carlos, namun ia adalah kunci mengapa pertahanan Madrid tetap kokoh walau tim tersebut penuh pemain-pemain super kreatif yang menggetarkan nyali setiap bek lawan namun hampir nyaris tak berguna saat diminta bertahan.

5 Faktor Penting Selain Taktik FM 2009

5 Faktor Penting Selain Taktik FM 2009
Reputasi Manager Tim selalu membutuhkan waktu untuk dapat mulai mengerti dan juga menghormati segala keputusan yang dibuat seorang manager, apalagi  manager baru yang mempunyai reputasi minim tetapi berada di klub multi bintang.
Kesatuan Tim Tim yang belum menyatu dengan baik (squad gelling) maka akan sulit bermain dengan baik, tidak peduli seberapa bagusnya taktik anda. Tim yang baru saja mentransfer begitu banyak pemain kelas dunia pun, pasti akan kesulitan bermain baik pada awalnya. Untuk mengakalinya, bermainlah lebih konservatif (jangan terlalu ambisius dengan taktik menyerang yang disertai creative freedom tinggi pada beberapa pertandingan awal, sebaliknya bermainlah agak defensive plus creative freedom rendah) sampai tim anda sudah mulai menyatu dengan baik.
 Manajemen Pemain & Media Pemain akan tidak senang (unhappy) jika kemampuan manajerial kita buruk. Pemain yang sedang unhappy biasanya juga bermain tidak konsisten, dan kalau sudah begitu tentunya akan mempengaruhi performa tim yang berujung pada kekalahan. Karenanya, belajarlah bagaimana menangani tiap-tiap karakter pemain (tepat saat memuji atau mengkritiknya) dan menghadapi media (press) dengan baik.
Strategi Transfer & Finansial Taktik yang hebat tetapi tanpa didukung oleh pemain yang mumpuni maka akan sia sia. Oleh karena itu strategi transfer pemain yang baik penting sekali disini. Fokuslah hanya pada pemain yang cocok bagi tim anda, baik secara skill maupun permintaaan gajinya. Kontrol juga struktur gaji klub anda, agar tidak membuat klub menjadi bangkrut nantinya.
Progranm Training Program latihan (training) yang baik akan merangsang pemain agar mereka bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Dan bagi pemain muda, ini akan mendorong pencapaian potensi penuhnya.
Program training yang baik juga sangat membantu agar visi taktik seorang manager bisa dituangkan dalam permainan sesungguhnhya.

Panduan Pemain FM 2009 | Player Preferred Moves (PPM)

Player Preferred Moves (PPM) adalah kebiasaan pergerakan dan kelakuan pemain di lapangan. Ada PPM yang berguna dan cocok bagi pemain tertentu namun ada pula yang bisa merugikan.
PPM yang tidak sesuai baik dengan posisi maupun tipe pemain bisa berbahaya bagi tim. Tugas manager adalah memantau jika ada PPM seperti itu maka ia sebaiknya meminta sang pemain untuk menghapusnya dari kebiasaanya.
Namun sebaliknya ada kalanya manager  melihat bahwa seorang pemain akan semakin bertambah efektif jika ia mempunyai PPM tertentu, maka ia dapat meminta sang pemain untuk mempelajari PPM tersebut (baik belajar sendiri maupun belajar dari rekannya yang lain).
 Berikut ini penjelasan PPM yang ada di dalam FM 2009:
Player Preferred Moves (PPM) Keterangan
Run With Ball Down Left Pemain mempunyai kecenderungan untuk
membawa bola dari sisi kiri. Ini PPM yang bagus
bagi gelandang/penyerang sayap kiri.
Run With Ball Down Right Pemain mempunyai kecenderungan untuk
membawa bola dari sisi kanan. Ini PPM yang bagus
 bagi gelandang/ penyerang sayap kanan.
Run With Ball Through Center Pemain mempunyai kecenderungan untuk
membawa bola dari tengah lapangan.
Seorang AMC yang bagus akan lebih sempurna jika mempunyai PPM ini.
Get Into Opposition Area Pemain cenderung untuk masuk ke kotak penalti
lawan saat tim sedang menyerang. Ini membuat
pemain ini relatif lebih berbahaya.
Moves Into Channel Saat tim bermain melebar, pemain cenderung untuk 
bergerak mencari ruang kosong untuk diumpan oleh
rekannya. Ini PPM yang bagus sekali bagi seorang penyerang/striker, contohnya Fernando Torres.
Gets Forward Whenever Possible Pemain cenderung untuk maju ikut menyerang,
bahkan walau dengan instruksi forward runs Low. (+) Ini bagus bagi tim yang sedang menyerang, karena
pemain ini tiba-tiba akan ikut maju menusuk ke depan
 yang biasanya tak terkawal.
(-) Tetapi sebaliknya ini buruk bagi tim yang sedang
bertahan, karena pemain ini akan mengabaikan intruksi
bertahannya untuk ikut maju ke depan. (Ini terjadi jika
pemain mempunyai Decision yang rendah).
Plays short simple passes Pemain cenderung hanya melakukan umpan-umpan
sederhana (umpan yang minim resiko terebut
musuh). Ini PPM bagus bagi seorang DMC/MCd atau
gelandang bertahan karena ia akan cenderung
mengumpan bola kepada rekannya yang lebih kreatif
sehingga membuat serangan tim akan lebih efektif.
Tries killer balls often Pemain cenderung untuk mencoba umpan-umpan
berbahaya, dengan harapan membuat peluang gol. PPM ini adalah keharusan bagi seorang playmaker yang
baik. Akan lebih berbahaya lagi jika sang pemain
mempunyai atribut passing dan kreativitas tinggi.
Buruk bagi seorang pemain bertahan, apalagi yang
mempunyai passing rendah. Jika ada pemain bertahan
anda yang mempunyai PPM ini, sebaiknya minta dia
untuk mengubah/menghapus kebiasaan ini.
Shoot Long/From Distance Pemain cenderung untuk melakukan tembakan jarak
jauh. Bagus hanya jika pemain mempunyai Long Shots dan
Finishing yang cukup tinggi.
Tries killer balls often Pemain cenderung untuk mencoba umpan-umpan
berbahaya, dengan harapan membuat peluang gol. PPM ini adalah keharusan bagi seorang playmaker yang
baik. Akan lebih berbahaya lagi jika sang pemain
mempunyai atribut passing dan kreativitas tinggi.
Buruk bagi seorang pemain bertahan, apalagi yang
mempunyai passing rendah. Jika ada pemain bertahan
anda yang mempunyai PPM ini, sebaiknya minta dia
untuk mengubah/menghapus kebiasaan ini.
Shoot Long/From Distance Pemain cenderung untuk melakukan tembakan jarak
jauh. Bagus hanya jika pemain mempunyai Long Shots dan
Finishing yang cukup tinggi.
Shoot With Power Pemain cenderung untuk menembak dengan sepenuh
tenaga. Ini PPM yang cukup baik bagi seorang penyerang
yang mempunyai Finishing tinggi. Tetapi terkadang bisa
menurunkan tingkat keakurasian tembakan.
Places Shots Pemain cenderung untuk menembak dengan akurat. Ini PPM yang sangat bagus bagi seorang penyerang,
 karena akan meningkatkan tingkat akurasi tembakannya.
Curls Ball Pemain cenderung untuk melengkungkan tendangannnya,
baik saat mengumpan maupun saat menembak. Ini bagus bagi penyerang karena tembakan yang melengkung
terbukti sulit untuk dapat ditangkap seorang kiper.
Likes To Round Keeper Saat berhadapan dengan kiper, pemain cenderung untuk
mencoba melewatinya dahulu sebelum menembak. Ini PPM yang membuat seorang penyerang lebih efektif saat
berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan.
Likes To Try To Break Offside Trap  Pemain cenderung untuk mencoba melewati perangkap
offside dengan berlari ke depan pada saat yang tepat. Bagus bagi seorang penyerang yang mempunyai kecepatan
diatas rata-rata. Buruk bagi pemain yang lambat, karena
kebiasaanya hanya akan menghambat tim saat menyerang.
Argues With Official Pemain cenderung untuk selalu protes dengan wasit. Ini PPM yang negatif, tak ada faktor positif disini selain hanya
membuat sang pemain sering mendapat kartu.
Like To Lob Keeper Pemain cenderung untuk melob bola melewati jangkauan
kiper lawan saat berhadapan. PPM yang akan menambah keefektifan pemain saat
berhadapan dengan kiper lawan.
Plays No Through Ball Pemain cenderung untuk tidak melakukan umpan terobosan. PPM ini bagus bagi pemain bertahan karena akan mengurangi blunder.
Dwells On Ball Pemain cenderung untuk lebih lama menahan bola. Cukup berguna bagi DMC yang kuat dan bagus yang
diinstruksikan untuk Hold Up Ball, karena akan membuat ia
dapat melihat posisi rekan-rekannya sehingga otomatis
menambah pilihan siapa yang akan diumpan.
Buruk bagi tim yang ingin menyerang dengan cepat dan
berbahaya saat menghadapi pressing lawan yang jauh
lebih kuat, tim akan sering kehilangan bola melalui dia.
karena press
Arrives Late In Opposition Area Pemain cenderung untuk maju masuk ke kotak penalti
lawan pada saat yang tak terduga. Ini versi yang lebih ringan
dari 'Gets Forward Whenever Possible'. Kedatangannya yang tak terduga akan berbahaya sekali bagi
musuh karena sulit untuk mengawal pemain yang masuk
tiba-tiba. (apalagi jika pemain merupakan pemain bertahan.)
Namun ini juga berbahaya bagi tim karena ia akan
membuat lubang pada pertahanannya sendiri saat ia
maju (untuk pemain bertahan).
Tries To Play Way Out Of Trouble Pemain cenderung untuk lebih berhati-hati saat menghadapi
pemain lawan, berusaha jangan sampai membuat
pelanggaran atau blunder. Ini PPM yang bagus bagi pemain bertahan, membuat pemain
lebih bisa diandalkan saat bertahan.
Stays Back At All Times Pemain cenderung untuk tidak ikut maju menyerang. Ini bagus bagi pemain bertahan, paling tidak manager bisa
tenang melihat masih ada satu/dua pemainnya yang
bertahan kalau-kalau ada serangan balik dari lawan.
Dives Into Tackles Pemain cenderung melakukan tekel terhadap lawan. (+) Pemain akan lebih efektif saat mengawal pemain lawan.
(-) Terkadang ini bisa membahayakan tim, hukuman kartu
pun menjadi langganan si pemain.
TIPS: Berikan instruksi Tackling Easy-Normal pada pemain
yang mempunyai PPM ini.
Doesn't Dives Into Tackles Kebalikan dari PPM diatas. Pemain cenderung untuk tidak
melakukan tekel terhadap lawan. (+) Bahaya hukuman kartu berkurang.
(-) Pemain tidak melakukan tekel saat itu memang
 diperlukan.
Hits Freekicks With Power Pemain cenderung untuk melakukan tendangan keras saat
mengeksekusi tendangan bebas. Cukup berguna jika pemain memang mempunyai Longshot
dan Freekick yang tinggi. Sebaliknya hanya akan mengurangi
efektivitas tendangan bebas.

Panduan Taktik FM 2009 | Posisi Pemain


Goalkeeper (GK)

Atribut Utama: Aerial Ability, Command Of Area, Handling, Reflexes, One On Ones.
Goalkeeper adalah mutlak bagian dari pertahanan, itu semua tercermin juga dari cara kita mengeset player instructions bagi seorang GK dengan mayoritas intruksi bertahan. Satu-satunya instruksi yang efektif bisa kita ubah sesuai strategi tim adalah Distribution.
Dalam taktik bertahan, otomatis pemain lawan akan banyak berada di daerah kita, oleh karena itu kiper diprioritaskan lebih untuk mendistribusikan bola kedepan, sejauh-jauhnya, dari daerah pertahanan timnya. Diharapkan pula bola yang langsung dibuang kedepan akan dapat mencapai rekannya (penyerang/gelandang menyerang) untuk dapat memulai serangan balik.
Dalam taktik menyerang seorang kiper diharapkan untuk banyak mendistribusikan bola ke rekan pertahanannya (bek) agar dapat memulai serangan. Mengirimkan bola langsung ke depan tidaklah efektif dan hanya merusak possesion (penguasaan bola), karena pemain-pemain lawan justru sedang banyak berada di daerahnya sendiri.
)** Untuk lebih jelas soal peran (role) pemain dapat dibaca Panduan Taktik FM 2009 | Peran Pemain
Player Instruction GK
Peran (Role) Defensive**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Rarely
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Rarely
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Distribution
Long Kick (Tim Bertahan)*
Quick Throw (Tim Standar)*
Defender Collect + Passing Short (Tim Menyerang)*
Hold Up Ball No


Defender Central (DC)

Atribut Utama : Jumping, Marking, Tackling, Positioning, Strength
Tugas utama DC adalah mematikan penyerang lawan dan mengusir bola yang berbahaya bagi pertahanan. Mereka juga mutlak bagian dari pertahanan, oleh karena itu player instruction seorang DC juga sesederhana mungkin.
DC selayaknya juga seperti kiper, dalam strategi menyerang, ia harus ikut possesion tim dengan passing sederhana kepada rekannya yang lain (creative freedom low, passing short). Dalam strategi bertahan, ia akan sedapat mungkin mengirimkan bola langsung ke depan dengan keadaan pemain lawan yang sedang banyak di daerah sendiri, walaupun demikian tetap tidak disarankan untuk menaikkan creative freedom bagi DC, kecuali anda cukup yakin dengan teknik & kualitas passing DC anda. (creative freedom low, passing direct).
Player Instruction DC
Peran (Role) Defensive**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Rarely
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely;
Mixed (untuk DC yang maju saat setpieces menyerang)
Through Ball Rarely
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball No
Passing
Direct (Tim Bertahan)*
Low Direct (Tim Standar)*
Short (Tim Menyerang)*


Full Backs (FB)

Atribut Utama: Pace, Tackling, Positioning, Work Rate, Stamina
Full Back menjadi pemain kunci dalam sepakbola modern. Selain tugas bertahannya, ia juga diharapkan menambah daya gedor tim saat menyerang dengan overlapping ke depan.
Dalam strategi bertahan ia mungkin bisa hanya ditugaskan untuk mengawal pertahanan dari sisi lapangan, tetapi dalam strategi menyerang ia harus bekerja ekstra keras membantu pertahanan sekaligus mendukung penyerangan.
Player Instruction FB
Peran (Role) Defensive, Support, Attacking**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Rarely (Tim Bertahan)*
Mixed (Tim Standar)*
Always (Tim Menyerang)*
Run With Ball Rarely (Defensive Role),
Mixed (Support Role, Attacking Role)
Long Shots Rarely (Defensive Role),
Mixed (Support Role, tergantung skill),
Rarely (Attacking Role)
Through Ball Rarely (Defensive Role),
Mixed (Support Role),
Rarely (Attacking Role)
Cross Ball Rarely (Bertahan),
Mixed (Menyerang),
Often (Attacking Role)
Cross From Deep (Defensive Role, Support Role),
Mixed (Attacking Role)
Hold Up Ball No
Passing
Direct (Tim Bertahan)*
Low Direct (Tim Standar)*
Short (Tim Menyerang)*


Defensive Midfield (DM)

Atribut Utama Tackling, Marking, Positioning, Work Rate, Strength
Tugas utama Gelandang Bertahan (DM) adalah sebagai pelapis pertama garis pertahanan dan juga  pendukung gelandang kreatif saat tim dalam possesion.
Tugas tak kalah penting DM lainnya adalah menahan bola (Hold Up Ball) selama sektor pertahanan dan penyerangan  mengorganisasi ulang formasinya setelah sempat buyar oleh tekanan lawan.
Player Instruction DM
Peran (Role) Defensive**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Rarely                                                                   
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Rarely
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball Yes
Passing
Direct (Tim Bertahan)*
Low Direct (Tim Standar)*
Short (Tim Menyerang)*

 



Midfield Central Defensive (MCd)

Atribut Utama: Marking, Positioning, Passing, Team Work, Strength, Stamina
MCd hampir mempunyai peran yang sama dengan DMC, terutama dalam tugas bertahan. Perbedaan paling mencolok adalah bahwa DMC beroperasi diantara lini tengah dan lini belakang, sementara MCd adalah benar-benar bagian dari lini tengah. Oleh karena itu ia butuh skill teknik yang cukup untuk dapat memenuhi fungsinya.
Beroperasi murni di lini tengah berarti ia akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk menembak dari jarak jauh ke gawang lawan dan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan umpan terobosan. Walau utamanya sebagai pemain bertahan, player instruction seorang MCd juga harus mencerminkan tanggung jawabnya dalam tugas menyerang pula.
Peran MCd adalah Defend, namun saat tim menyerang forward runs-nya menjadi mix agar dapat membuatnya ikut membantu serangan.
Player Instruction MCd
Peran (Role) Defensive**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Rarely
Run With Ball Rarely                                                                  
Long Shots Mixed
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Deep
Hold Up Ball Yes
Passing
Direct (Tim Bertahan)*
Low Direct (Tim Standar)*
Short (Tim Menyerang)*


Midfield Centre Attacking (MCa)

Atribut Utama: Passing, Tehnique, Long Shots, Team Work, Stamina
MCa adalah varian menyerang dari MCd, fokus utamanya adalah menyerang namun tetap berperan sebagai kunci dalam lini tengah. Walau tugas utamanya adalah mensupport rekan-rekannya saat menyerang, MCa tetap dibutuhkan tim untuk mundur kala bertahan.
Sedangkan dalam peran Support ia akan berusaha mengkombinasikan umpan-umpan terobosan dengan sekali-kali berusaha melakukan tembakan-tembakan ke gawang lawan  jika memungkinkan.
Dalam peran menyerang (Attacking), ia akan maju masuk ke ruang diantara pertahanan musuh.
Player Instruction MCa
Peran (Role) Support, Attack**                              
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Mixed
Run With Ball Mixed
Long Shots Often (Support Role),
Mixed (Attack Role)
Through Ball Often
Cross Ball Mixed
Cross From Deep (Support),
Mixed ( Attack Role)
Hold Up Ball No
Passing Mixed


Side-Midfielders

Atribut Utama: Passing, Crossing, Positioning, Teamwork, Work Rate

Seorang Side-Midfielders ikut bertugas bertahan maupun menyerang dalam keseluruhan struktur formasi tim. Walau tidak mempunyai kecepatan lari secepat kilat dan skill dribling mempesona seorang winger, side-midfielders mempunyai sisi teamwork dan work rate yang diatas rata-rata agar dapat tiba-tiba berada di posisi menyerang yang membahayakan musuh namun tanpa melupakan tanggung jawabnya dalam bertahan.

Dalam menyerang, dia akan fokus mencari ruang di sisi lapangan untuk memberikan crosing dan passing langsung ke rekan penyerangnya.
Dalam bertahan, ia akan memainkan peran bertahan dari sisi lapangan.
Player Instruction Side-Midfielders
Peran (Role) Support, Attack**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Always
Run With Ball Mixed
Long Shots Often (Support Role),
Mixed (Attacking Role)
Through Ball Often (Support Role)
Mixed (Attacking Role)
Cross Ball Mixed (Support Role)
Often (Attacking Role)
Cross From Mixed (Support Role),
Byline (Attacking Role)
Hold Up Ball No
Passing Mixed (Tim Bertahan, Tim Standar)*
Direct (Tim Menyerang)*


Wingers

Atribut Utama: Pace, Acceleration, Technique, Flair, Dribbling
Wingers memiliki skill di sisi teknik dan fisik untuk melewati pemain lawan, oleh karena itu instruksi secara taktik dan individu harus dioptimalkan agar ia dapat mengeluarkan kemampuannya secara maksimal.
Jika ia diberi peran Support, tugasnya adalah melewati pengawalnya dan sesegera mungkin memberikan crosing kepada penyerang yang telah berada di posisinya.
Dalam peran Menyerang, seorang Wingers akan mencoba menusuk ke garis depan, memancing kepanikan dan kesalahan musuh agar ia dapat menembak atau memberikan umpan terobosan/crosing kepada rekannya.
Player Instruction Wingers
Peran (Role) Support, Attack**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Always
Run With Ball Often
Long Shots Mixed
Through Ball Often (Support Role)
Mixed (Attacking Role)
Cross Ball Often
Cross From Mixed (Support Role),
Byline(Attacking Role)
Hold Up Ball No
Passing Mixed


Attacking Midfielders (AMC)

Atribut Utama: First Touch, Technique, Creativity, Flair, Decisions
Seorang AMC beroperasi dari titik yang berada DIATAS lini tengah standar, oleh karena itu ia tidak dapat turun ke bawah  seperti layaknya seorang MCa. Butuh atribut skill teknik dan skill mental yang bagus untuk pemain berposisi AMC. Tugasnya adalah menciptakan peluang gol, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi rekan-rekan penyerangnya sebelum bek lawan terlanjur menutup ruang dan mementahkan momentum.
Seorang AMC juga harus secara konsisten membuat keputusan yang sangat penting dengan cepat agar dapat melaksanakan tactical instruction yang sudah diplot untuknya.
Player Instruction AMC
Peran (Role) Support, Attack**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Mixed
Run With Ball Mixed (Support Role)
Often (Attacking Role)
Long Shots Mixed
Through Ball Often
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed (Support Role),
Byline (Attacking Role)
Hold Up Ball No
Passing Mixed


Deep Lying Forward (FCd)

Atribut Utama: Technique, Creativity, Long Shots, Strength, First Touch
Fungsi utama FCd adalah sebagai link antara lini tengah dan depan. Beroperasi dengan mentality yang lebih rendah dari partner penyerangnya yang lain, seringkali tanpa Forward Runs sama sekali, ia berupaya turun lebih kebawah dan menahan bola (hold up ball) sebelum mensuplainya ke rekannya yang lain. Walau FCd mungkin akan lebih banyak bermain menghadap ke bawah, jika ia mempunyai kesempatan dan waktu ia dapat memberikan umpan terobosan ke rekan penyerangnya.
Dalam peran Support, seorang FCd akan mengupayakan peluang bagi rekan-rekannya.
Dalam peran Menyerang, ia juga akan berupaya menciptakan peluang bagi dirinya sendiri.
Player Instruction FCd
Peran (Role) Support, Attack**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Mixed
Run With Ball Mixed
Long Shots Often (Support Role)
Mixed (Attacking Role)
Through Ball Often (Support Role)
Mixed (Attacking Role)
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed
Hold Up Ball Yes
Passing Mixed


Advanced Forward (FCa)

Atribut Utama: Acceleration, First Touch, Off The Ball, Finishing, Composure
Tugas utama FCa adalah berusaha tetap sejajar dengan bek terakhir lawan dan kemudian maju menembus pertahanan musuh untuk mendapatkan umpan terobosan. FCa butuh skill dalam First Touch, skill dan naluri seorang penyerang alami untuk selalu mencari ruang. Ia akan mempergunakan akselarasi cepat untuk melewati bek lawan yang menjaganya dan berusaha sedekat mungkin ke gawang sebelum menembak.
Perannya yang kedua adalah berusaha berlari mengejar bola tak terarah hasil halauan langsung rekannya di belakang dan merubahnya menjadi peluang gol bagi rekannya.
Player Instruction FCa
Peran (Role) Attack**
 *) Strategi tim dikategorikan sedang bertahan, standar, menyerang.
(Ini sama sekali BUKAN mentality dalam team instructions)
Forward Runs Always
Run With Ball Often
Long Shots Mixed
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Byline
Hold Up Ball No
Passing
Short (Tim Bertahan)*
Low Mixed (TimStandar)*
Direct (Tim Menyerang)*           

Panduan Taktik: System Mentality FM 2009

System Mentality adalah dasar bagi pembentukan taktik dalam Football Manager dan mungkin juga dalam dunia sepakbola 'nyata'. Dalam artikel ini kita mencoba menelaah tipe-tipe system mentality yang dipakai oleh para master taktik FM maupun para manager terkenal. Tidak tertutup kemungkinan juga bagi anda untuk menemukan system mentality gaya anda sendiri.

Bagi yang masih belum paham tentang apa itu mentality, bisa membaca sedikit penjelasannya di artikel Panduan Taktik: Team Instructions FM 2009.

Pada saat kita pertama kali ingin membuat sebuah taktik, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah Mentality pemain di setiap posisinya. Mentality adalah dasar taktik, dengan menerapkan tingkatan mentality yang tidak benar maka tim kita juga akan bermain sama kacaunya. Contoh misalnya saja kita menerapkan mentality sbb:
ML/R 10*
MCa  12
MCd   8
FC     18
)*  Angka ini adalah setting mentality dalam 'player instruction' dihitung pertingkat (notch) dari kiri ke kanan. Satu notch adalah satu klik ke kiri/kanan. Untuk menset secara pas, juga bisa menggunakan keypad anak panah di keyboard.
Perhatikan bahwa Mentality Striker (FC) berada pada angka 18 sedangkan gelandang terdekatnya adalah ML/R (12), ini berarti dalam permainan sang striker akan berposisi jauh di depan gelandang pendukungnya. Ini akan membuatnya terisolasi di depan karena para gelandang akan sulit menjangkaunya dengan umpan karena posisi striker yang berada terlalu jauh di depan mereka. Gelandang mungkin akan mencoba umpan jarak jauh yang biasanya rendah tingkat keakuratannya, belum lagi bek lawan juga akan mudah saja mematahkannya.

Demikian pula jika kita salah menset mentality pertahanan yang berada terlalu jauh dibelakang gelandang, akan membuat pertahanan kita bekerja sendirian mematahkan serangan lawan tanpa dibantu oleh sektor gelandang.
Secara umum direkomendasikan maksimum hanya 8 notch antara posisi pemain yang paling defensive dengan pemain yang paling menyerang.

Gaya Mentality Manager Terkenal

Paham setiap manager berbeda-beda dalam menerapkan system mentality. Ada yang suka menerapkan mentality yang berbeda pada setiap posisi, ada yang suka membaginya menjadi beberapa, sampai pada yang menerapkan secara global saja (global mentality) alias semua posisi mempunyai mentality yang sama.

Sebuah taktik yang sama, misalnya 4-4-2, akan berbeda dalam penerapannya di tangan manager yang menganut paham system mentality yang berbeda. Contohnya saat Arsenal bertemu Manchester United, walaupun sama-sama menerapkan taktik 4-4-2 yang juga sama dalam 'gambar', namun jelas 4-4-2 nya Ferguson berjalan berbeda sekali dengan 4-4-2 ala Wenger, bukan hanya dari cara passing maupun tempo tetapi mereka juga berbeda dalam menerapkan system mentality dalam strateginya.

Karakter tiap manager yang berbeda-beda ikut mempengaruhi paham system mentality yang dianut. Jose Mourinho yang gemar mengontrol secara ketat detail taktiknya akan suka memakai system mentality Rule Of One (Mentality tiap posisi pemain dibedakan satu notch dari belakang ke depan). Sedangkan Kevin Keegan justru adalah hampir kebalikannya, ia adalah tipe manager yang suka memberi kebebasan kepada pemainnya dalam permainan  sehingga ia menerapkan Global Mentality (semua posisi pemain sama mentality-nya).

Mari kita simak satu-persatu system mentality manager/pelatih terkenal:

 1. Pertahanan Nike (Nike Defense)

altTipe manager : Jose Mourinho
Struktur mentality Nike Defense ini adalah pengembangan dari Rule of One (RoO). Mourinho yang suka kontrol ketat atas taktiknya menerapkan mentality pemain yang bertingkat rapat sesuai posisinya. Dalam pertandingan, selain mentality, individual instruction yang sangat beragam juga diberikan kepada tiap pemain Mourinho. Creative freedom juga bukanlah merupakan hal yang penting dalam taktiknya berkat tingkat detail taktiknya.
Mengapa Nike Defense ?
Karena Mourinho ternyata membagi DC-nya menjadi 2 peran berbeda, satu DC selalu berada dibelakang DC yang lain membentuk lambang yang mirip lambang merek Nike (produsen perlengkapan olahraga). Penerapannya, satu DC yang lebih atletis (pace, acceleration, agility) ditempatkan sedikit dibelakang satu DC tipe Destroyer, di Chelsea ia sukses menerapkannya kepada Ricardo Carvalho yang berada sedikit di belakang John Terry. 

Di lini tengah, Mourinho juga kerap menginstuksikan satu Midfield Centre berposisi jauh ke bawah dan berperilaku defensif (MCd) seperti ia menerapkan Makelele di Chelsea untuk membantu lini pertahanannya.

Karena Mourinho juga gemar menaikkan Defensive Line nya (garis pertahanan), maka taktik Nike Defense berjalan efektif. Dengan Defensive Line tinggi, pertahanan memang jadi rentan terhadap serangan lewat umpan terobosan lawan, maka fungsi satu DC & MC yang berada lebih dibelakang diharapkan akan menutup lubang pertahanan.

Taktik ini seperti juga taktik Rule Of One yang lain, berjalan dengan baik walaupun tanpa penggunaan creative freedom yang tinggi.

Contoh Setting Mentality Nike Defense (dengan formasi 4-4-2):
 Nike Defense
GK 7
DCd 6
 DC 8
DL/R 10
MCd 9
MCa 12
ML/R  11
FC  13
Perhatikan bahwa satu DC  berada di mentality 6 (DCd) sedangkan DC lain di 8. Satu MC (MCd) berada di mentality 9, MCd ini bahkan berada dibawah Full Back atau DL/R yang mempunyai mentality 10.

Contoh formasi pada awal pertandingan.
Ini adalah contoh jika memakai formasi 4-4-2. Ini hanya gambar untuk menjelaskan kepada anda yang masih penasaran mengapa FM tidak seperti CM dimana kita dapat menaruh pemain di semua titik lapangan. Sebetulnya tidak begitu perlu karena yang penting adalah bagaimana pada saat pertandingan telah berjalan.  Sekali lagi, formasi awal tidak perlu langsung menerapkan 1-3-4-2 atau 1-3-1-3-2 (Carvalho dibelakang tiga bek lainnya, Makelele dibelakang gelandang lainnya).
NB: Tidak akan ada lagi gambar contoh formasi awal setelah ini.

Nike Defense terbentuk saat pertandingan
Inilah kira-kira formasi tim pada saat pertandingan telah berjalan. Nike Defense telah terbentuk dengan sempurna.









2. Libero Defense
Tipe Manager: Fabio Capello
Seperti halnya Nike Defense, Libero Defense juga merupakan varian dari Rule Of One. Dan Fabio Capello juga bertipe hampir sama dengan Jose Mourinho dalam soal tingkat kedetail-an taktiknya serta gemar menerapkan seorang Deep Holding Midfielder. Bedanya jika Nike Defense identik dengan Defensive Line yang tinggi plus seorang sweeper di belakang bek lainnya, maka Libero Defense sebaliknya cenderung menurunkan Defensive Line-nya yang disertai penerapan seorang Libero klasik yang berada diatas rekan-rekan pertahanannya.

Dalam timnas Inggris bisa kita lihat bahwa Rio Ferdinand seringkali diinstruksikan Capello untuk mengisi peran Libero Klasik yang terkadang bergerak naik sambil membawa bola.  Penerapan Defensive Line yang dalam/rendah sendiri memungkinkan Fabio Capello untuk menerapkan Possesion Football, berbeda dengan Mourinho yang lebih suka Direct Football dalam permainan tim asuhannya.

 Libero Defense
 
GK 8
DCd 8
 DC 13
DL/R 9
MCd 8
MCa 9
ML/R  13
FC  14

Perhatikan bahwa satu MC (MCd) berada di mentality 8, MCd ini berada jauh dibawah ikut melapis pertahanan terbawah sementara satu Libero (DCa) naik maju jauh ke depan (13).