Sabtu, 09 Oktober 2010

Panduan Taktik FM 2009 | Pemain Spesialis

Pemain spesial, instruksi spesial ?                

Dalam sepakbola ada segelintir pemain yang memang mempunyai bakat dan talenta istimewa. Namun skill spesial yang dimiliki oleh mereka harus diimbangi oleh peran manager yang memang jeli dapat mengetahui talenta mereka. Dan kepada mereka-lah diberikan instruksi yang spesial agar mereka dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya. Misalnya seorang Diego Maradona tak akan mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dan skill terbaiknya jika ia hanya diberikan instruksi 'biasa' selayaknya pemain lain. Maradona harus diberi instruksi yang mencerminkan kebebasan berekspresi untuk menciptakan peluang di lapangan. Maka baru ia akan berubah menjadi sang maestro pengatur serangan. Tetapi tentu resikonya adalah saat ia bermain buruk, maka tim seolah akan seperti bermain dengan 10 orang pemain. Nah, pada saat itulah mungkin saatnya ia harus digantikan dengan pemain lain.

Hal yang perlu diperhatikan:

Jangan memaksakan untuk mengeset peran spesialis kepada banyak pemain walau anda memilikinya. Tim anda tetap butuh pemain-pemain yang bertugas sebagai pekerja keras. Jika tidak, maka tim anda akan mudah kehilangan bola dan kerjasama tim juga akan memburuk. Rekomendasi kami adalah maksimal cukup tiga/empat peran spesial saja (dengan pemain yang benar-benar layak).
Secara umum adalah sangat tidak disarankan untuk memberi instruksi spesial ini kecuali kepada:
  • Tim yang telah memiliki cukup waktu bersama (well gelled).
  • Skuad kelas dunia.
  • Respek dari pemain anda (cukup waktu menangani tim dan terhitung berhasil).
  • Pengalaman yang cukup dalam merancang dan mengubah taktik.
Walaupun demikian, jika anda menangani tim divisi bawah namun mempunyai pemain yang memiliki skill jauh diatas rata-rata pemain di divisi tersebut, anda mungkin dapat menggunakan instruksi ini untuk menjadikannya pemain kunci dalam tim.


Sweeper Keeper

Atribut Penting: Aerial Ability, Command of Area,Handling, Reflexes, One on Ones,
Communication, Eccentricity, Rushing Out, Acc
eleration, Pace, Anticipation,
Positioning, Decisions, First Touch, plus atribut seorang sweeper


  Pemain Populer:

 
Bruce Grobbelaar         Fabian Barthez              Jorge Campos                 Rene Huiguita

Sweeper Keeper dapat memenuhi dua peran sekaligus: kiper standar dan seorang sweeper. Beroperasi di belakang defensive line (garis pertahanan) yang memang didorong lebih maju, Sweeper Keeper diberi mentality yang lebih tinggi dari DC (bek tengah), plus creative freedom mixed.

Merangkap tugasnya sebagai kiper, ia akan menyapu bola di area kotak penalti maupun melebar ke samping kotak. Ia juga akan memulai serangan balik dengan umpan langsung ke depan. Sweeper Keeper harus atletis (cepat dan lincah) dan tidak canggung memainkan bola di kakinya.


Sweeper Keeper
                       Peran (Role) Support
                     Mentality Lebih tinggi dari DC (Defender Centre)
Creative Freedom
Normal
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Deep
Distribution
Long Kick, Distribute to FC/TargetMan (Tim Bertahan)*
Quick Throw, Dist to ML/MR(Tim Standar)*
Defender Collect, Dist to DL/DR (Tim Menyerang)*
Hold Up Ball No
Free Role
No
©SoccerMetro 2009

Sweeper/Libero

Atribut Penting: Jumping, Marking, Tackling, Positioning, Strength, Pace,
Acceleration, Decisions, Concentration, Anticipation, Passing, Creativity, Flair,
Dribbling, Technique


Contoh Populer:

  Franz Beckenbauer
       Franco Baresi

Ada perbedaan mendasar dari Sweeper dan Libero. Seperti namanya, Sweeper adalah bek tengah penghalau bola yang bermain dibawah rekan pertahanannya yang lain. Sedangkan Libero adalah bek-playmaker dalam style Libero klasik, ia beroperasi diatas rekan pertahanannya yang lain. Dibawah ini penjelasan yang lebih terinci:

Sweeper (DCd)
Sweeper mempunyai mentality yang lebih rendah dari bek tengah lainnya, membuatnya menjadi bek yang paling dekat dengan kiper (ini terjadi dalam pertandingan yang tengah berjalan, tak perlu menaruh seorang bek dibelakang bek lainnya dari taktik). Penerapan Sweeper akan ideal jika tim bermain dengan garis pertahanan yang lebih maju ke depan (pushed defensive line).

Dengan kecepatan dan akselerasi-nya serta kejelian membaca jalan pertandingan membuatnya mampu membaca kesalahan dalam pertahanannya dan menghalaunya ke depan sambil tetap menjaga possesion (mengusahakan agar bola tetap dikuasai timnya).


Sweeper (DCd)
Peran (Role) Defensive
Mentality Lebih rendah dari DC lain
Creative Freedom Rarely
Run With Ball Rarely
Long Shots Rarely
Through Ball Mixed
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball No
Free Role
No
©SoccerMetro 2009

Libero (DCa)
Libero juga berupaya menghalau bola dari belakang selayaknya Sweeper namun perbedaan utamanya adalah bahwa Libero akan mencoba maju untuk mensupport lini tengah saat tim sedang menguasai bola dan berfungsi menjadi pemain tambahan dalam pertahanan. Seberapa jauh libero maju ke depan tergantung seberapa tinggi anda mengeset mentalitynya. Berikan juga Creative Freedom yang tinggi, dan ada baiknya juga memberinya Free Role.
Penerapan Libero akan ideal dan berjalan baik jika tim tim bermain dengan garis pertahanan yang dalam (deep Defensive Line).
Libero (DCa)
                        Peran (Role) Support/Attack
Creative Freedom Mixed s/d High (tergantung kualitas)
Run With Ball Mixed
Long Shots Mixed (Support)
Often (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Rarely
Cross From Deep
Hold Up Ball No
Free Role
Yes (jika berkualitas)
©SoccerMetro 2009

Deep Lying Playmaker

Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,
Technique, Creativity, First Touch, Decisions


Contoh Populer:                                  

   Andrea Pirlo                  Cesc Fabregas              Juan Roman Riquelme

Deep Lying Playmaker (DLP) beroperasi di ruang antara lini pertahanan dan lini tengah. Ia kemudian berusaha mencari sasaran umpannya ke rekannya yang berada lebih jauh di depan. Elemen kunci untuk Deep Lying Playmaker yang efektif terletak pada instruksi passingnya. Agar passing first time-nya dapat mencapai segala titik dilapangan, anda dapat memberinya passing Mixed sampai Mixed tertinggi (sebelum Direct). Anda dapat bereksperimen untuk itu, karena ini berbeda-beda pada tiap pemain.
Creative Freedom yang tinggi tak diperlukan bagi seorang Deep Lying Playmaker, tetapi ada bagusnya memberikan Free Role kepadanya untuk memastikan dia akan selalu mencari ruang dan mempermudah rekan-rekannya mengumpankan bola kepadanya untuk memulai serangan tim.
Deep Lying Playmaker
Peran (Role) Defensive/Support
Creative Freedom Mixed rendah
Passing Mixed s/d Mixed tertinggi
Run With Ball Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Long Shots Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Through Ball Often
Cross Ball Rarely (Defensive)
Mixed (Support)
Cross From Deep
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Box-To-Box Midfielder (Gelandang Penjelajah)

Atribut Penting: Marking, Tackling, Positioning, Strength, Stamina, Passing,
Technique, Acceleration, Long Shots, Decisions, Teamwork, Bravery,
Determination, Work Rate


Contoh Populer

  Bryan Robson                Roy Keane
                     Steven Gerrard              Fernando Redondo
Dewasa ini tipe gelandang box-to-box adalah sudah merupakan 'spesies langka' yang masih dapat ditemukan hanya di Inggris. Taktik sepakbola modern yang terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang dinamis tanpa henti didalamnya. Ini dapat terlihat jelas dari beberapa manager asal Eropa daratan yang kesulitan dalam menerapkan taktiknya pada Steven Gerrard (mantan pelatih Inggris Sven Goran-Eriksson, contohnya).

Didalam FM, jika anda menemui tipe gelandang seperti ini, ada baiknya memberikan mentality (Support) dan creative freedom cukup tinggi baginya plus free role untuk membuatnya selalu maju ke depan.
Sementara kita juga perlu memberinya peran Support agar ia tak meninggalkan tugas bertahannya.
Box-To-Box Midfielder
Peran (Role) Support                 
Creative Freedom High
Run With Ball Mixed
Long Shots Often
Through Ball Mixed
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Advanced Playmaker

Atribut Penting: Passing, Technique, Creativity, Flair, Long Shots, Strength, First
Touch, Anticipation, Off the Ball, Decisions, Dribbling, Teamwork

Contoh Populer:

 Diego Maradona             Zinedine Zidane
           Michel Platini               Dennis Bergkamp           Zico

Advanced Playmaker dapat beroperasi di posisi MCa (Zidane), AMC (Maradona) atau FCd (Bergkamp) sekalipun. Creative Freedom yang sangat tinggi dan Free Role adalah kebutuhan utamanya. Advanced Playmaker mengincar ruang antara lini tengah dan lini pertahanan lawan. Ia harus membuat dirinya mudah diumpan oleh rekan-rekannya karena ia bisa memutar balikkan keadaan tim dari bertahan menjadi menyerang secara instan.
Jika diberi peran Support, maka ia akan mencoba menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Dalam peran Attacking, ia akan menjadi momok pertahanan lawan berkat flair, kreatifitas dan kebebasan dalam taktik yang dimilikinya.

Jika memainkannya sebagai seorang AMC atau FCd, akan sangat berguna jika memberikannya setting mentality yang lebih rendah dari normal dan Forward Runs yang tidak banyak (berbeda-beda tiap pemain, namun Forward Runs maksimal Mixed). Ini adalah untuk memastikan bahwa dia akan turun mencari dukungan/umpan dari segala area di lapangan.
Jika anda memakai instruksi seorang Advanced Playmaker tetapi tidak mencentang opsi 'Use Playmaker', maka dia akan beroperasi sebagai gelandang/penyerang kreatif.
Advanced Playmaker
Peran (Role) Support/Attack   
Creative Freedom Very High
Run With Ball Mixed (Support)
Often (Attack)
Long Shots Often (Support)
Mixed (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Mixed (Support)
Often (Attack)
Cross From Mixed (Support)
Byline (Attack)
Hold Up Ball No
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Target Man

Atribut Penting: Strength, Stamina, Jumping, Heading, First Touch, Long Shots,
Anticipation, Bravery, Decisions, Teamwork, Work Rate



Contoh Populer:

  Jan Koller                      Emile Heskey
                 Peter Crouch

Walau pada 'contoh populer' diatas adalah pemain-pemain internasional, tetapi penggunaan Target Man lebih cocok diterapkan pada tim non bintang, dibandingkan dengan tim kelas dunia. Karena variasi serangan tim akan terbatasi karenanya.
Walau begitu, seorang Target Man yang dominan akan dapat merubah sebuah tim rata-rata menjadi berbahaya dengan memanfaatkan kelebihan fisiknya untuk mengacaukan pertahanan musuh, membuka ruang bagi partner penyerangnya dan mensupport lini tengah.
Melawan tim kelas atas yang mempunyai pertahanan kokoh akan membuatnya sulit membuat gol, oleh karena itu ada baiknya mengesetnya pada peran Support.
Sebaliknya pada level divisi bawah, ia dapat diberikan peran Attack.

Target Man Supply
-Bagi Target Man yang kurang 'jangkung' tetapi mempunyai bakat alami seperti misalnya Wayne Rooney, Carlos Tevez, dan Alan Shearer (dahulu) misalnya, terapkan suplai bola 'To Feet' (setting Target Man).
-Bagi Target Man tinggi tetapi tidak mempunyai skill teknik yang baik, gunakan suplai 'To Head'.
-Bagi Target Man yang tinggi plus mempunyai skill baik,
gunakan 'Mixed'.

Target Man
                                  Peran (Role) Support/Attack
Creative Freedom Low s/d Mixed-Low (tergantung skill)
Run With Ball Rarely
Long Shots Often (Support)
Mixed (Attack)
Through Ball Often
Cross Ball Mixed
Cross From Mixed
Hold Up Ball Yes
Free Role
No
Target Man Supply
To Feet (TM tidak tinggi, mempunyai skill)
To Head (TM tinggi, skill kurang)
Mixed (TM tinggi, mempunyai skill)
©SoccerMetro 2009

Poacher

Atribut Penting: Pace, Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure,
Flair, Dribbling, Decisions, Anticipation


Contoh Populer:

  Michael Owen
               Gabriel Batistuta            Filippo Inzaghi                Ruud vanNistelrooy

Poacher (Sang Pemburu Gol)
Penyerang bertipe Poacher mulai ditinggalkan oleh tim-tim kelas atas karena sepakbola modern lebih membutuhkan penyerang yang bisa menyumbangkan lebih bagi tim dibandingkan hanya bisa mencetak gol.Walau begitu, seorang poacher sejati dapat memberikan jaminan gol yang cukup bagi tim yang sedang berusaha memperbaiki posisi di liga.

Mengeset instruksi seorang poacher untuk bermain sebagai bagian dari tim tidak akan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Oleh karena itu buatlah ia bermain berdasarkan kekuatan individunya dengan memberinya mentality dan Creative Freedom yang tinggi plus Free Role demi membuatnya optimal. Berikan juga instruksi yang sederhana guna mendorongnya untuk selalu mencari peluang gol.

Setting 'Use Target Man' dan supply 'Run Onto Ball' adalah keharusan untuk mengeluarkan yang terbaik dari seorang Poacher. Berikan pula instruksi passing sederhana (short) untuk membuatnya fokus sesuai tugasnya, sang pemburu gol.

Poacher
                 Peran (Role) Attack                           
Creative Freedom High
Run With Ball Often
Long Shots Rarely
Through Ball Rarely
Cross Ball Mixed
Cross From Byline
Hold Up Ball No
Free Role
Yes
Target Man Supply
Run Onto Ball
©SoccerMetro 2009

Complete Forward

Atribut Penting: Acceleration, First Touch, Off the Ball, Finishing, Composure, Flair,
Dribbling, Decisions, Technique, Creativity, Long Shots, Strength, Heading, Stamina


Contoh Populer:


  Pele                             Johan Cruyff                   Romario                          Thierry Henry


Bila saja ada seorang manager yang cukup beruntung memiliki seorang Complete Forward, maka ia harus mengijinkannya untuk mempergunakan seluruh kemampuannya yang memang berlebih di segala aspek. Mau diberikan posisi dibelakang penyerang lain ataupun sebagai tombak kembar, penyerang jenis ini harus selalu diberi kebebasan.

Creative Freedom yang besar dan Free Role yang diberikan kepadanya akan membuat lini pertahanan musuh mengalami mimpi buruk saat berusaha mengatasi penyerang ini. Mereka akan bingung menebak apakah dia akan membawa bola, menembak, mengumpankan kepada temanya, mundur ke belakang, bertahan terus di lini depan atau mencari ruang di pinggir (sayap) lapangan.
Complete Forward jarang digunakan sebagai Target Man, tetapi jika terpaksa, berikan supply 'To Feet' atau 'Run Onto Ball' dengan melihat kelemahan bek lawan. Jika bek lawan jauh lebih lambat maka supply 'Run Onto Ball', jika hampir seimbang 'To Feet'.

Complete Forward
Peran (Role) Support/Attack   
Creative Freedom High s/d Very High
Run With Ball Often
Long Shots Often
Through Ball Often
Cross Ball Often
Cross From Mixed (Support)
Byline (Attack)
Hold Up Ball Yes
Free Role
Yes
©SoccerMetro 2009

Penutup          

Akan tetapi ingat, walaupun sekiranya anda memiliki tim yang penuh talenta, bahkan sebelas pemain yang diturunkan merupakan bintang kelas dunia, menerapkan sebagian besar pemain anda dalam peran spesial malah dapat menjadi bumerang bagi tim. Bermain di level atas, kekalahan demi kekalahan akan menerpa tim. Mengapa? Karena tidak ada pemain yang berperan sebagai pekerja keras tim. Itulah sebabnya tim Real Madrid ala Vicente Del Bosque yang berjaya di Spanyol maupun Eropa dengan pemain Galacticos-nya pada awal tahun 2000-an, tetap butuh seorang pemain seperti Claude Makelele. Makelele memang tidak diberi kebebasan bermain selayaknya Zidane, Raul, Figo, Guti, McManaman atau bahkan Roberto Carlos, namun ia adalah kunci mengapa pertahanan Madrid tetap kokoh walau tim tersebut penuh pemain-pemain super kreatif yang menggetarkan nyali setiap bek lawan namun hampir nyaris tak berguna saat diminta bertahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar