PPM yang tidak sesuai baik dengan posisi maupun tipe pemain bisa berbahaya bagi tim. Tugas manager adalah memantau jika ada PPM seperti itu maka ia sebaiknya meminta sang pemain untuk menghapusnya dari kebiasaanya.
Namun sebaliknya ada kalanya manager melihat bahwa seorang pemain akan semakin bertambah efektif jika ia mempunyai PPM tertentu, maka ia dapat meminta sang pemain untuk mempelajari PPM tersebut (baik belajar sendiri maupun belajar dari rekannya yang lain).
Berikut ini penjelasan PPM yang ada di dalam FM 2009:
Player Preferred Moves (PPM) | Keterangan |
---|---|
Run With Ball Down Left | Pemain mempunyai kecenderungan untuk membawa bola dari sisi kiri. Ini PPM yang bagus bagi gelandang/penyerang sayap kiri. |
Run With Ball Down Right | Pemain mempunyai kecenderungan untuk membawa bola dari sisi kanan. Ini PPM yang bagus bagi gelandang/ penyerang sayap kanan. |
Run With Ball Through Center | Pemain mempunyai kecenderungan untuk membawa bola dari tengah lapangan. Seorang AMC yang bagus akan lebih sempurna jika mempunyai PPM ini. |
Get Into Opposition Area | Pemain cenderung untuk masuk ke kotak penalti lawan saat tim sedang menyerang. Ini membuat pemain ini relatif lebih berbahaya. |
Moves Into Channel | Saat tim bermain melebar, pemain cenderung untuk bergerak mencari ruang kosong untuk diumpan oleh rekannya. Ini PPM yang bagus sekali bagi seorang penyerang/striker, contohnya Fernando Torres. |
Gets Forward Whenever Possible | Pemain cenderung untuk maju ikut menyerang, bahkan walau dengan instruksi forward runs Low. (+) Ini bagus bagi tim yang sedang menyerang, karena pemain ini tiba-tiba akan ikut maju menusuk ke depan yang biasanya tak terkawal. (-) Tetapi sebaliknya ini buruk bagi tim yang sedang bertahan, karena pemain ini akan mengabaikan intruksi bertahannya untuk ikut maju ke depan. (Ini terjadi jika pemain mempunyai Decision yang rendah). |
Plays short simple passes | Pemain cenderung hanya melakukan umpan-umpan sederhana (umpan yang minim resiko terebut musuh). Ini PPM bagus bagi seorang DMC/MCd atau gelandang bertahan karena ia akan cenderung mengumpan bola kepada rekannya yang lebih kreatif sehingga membuat serangan tim akan lebih efektif. |
Tries killer balls often | Pemain cenderung untuk mencoba umpan-umpan berbahaya, dengan harapan membuat peluang gol. PPM ini adalah keharusan bagi seorang playmaker yang baik. Akan lebih berbahaya lagi jika sang pemain mempunyai atribut passing dan kreativitas tinggi. Buruk bagi seorang pemain bertahan, apalagi yang mempunyai passing rendah. Jika ada pemain bertahan anda yang mempunyai PPM ini, sebaiknya minta dia untuk mengubah/menghapus kebiasaan ini. |
Shoot Long/From Distance | Pemain cenderung untuk melakukan tembakan jarak jauh. Bagus hanya jika pemain mempunyai Long Shots dan Finishing yang cukup tinggi. |
Tries killer balls often | Pemain cenderung untuk mencoba umpan-umpan berbahaya, dengan harapan membuat peluang gol. PPM ini adalah keharusan bagi seorang playmaker yang baik. Akan lebih berbahaya lagi jika sang pemain mempunyai atribut passing dan kreativitas tinggi. Buruk bagi seorang pemain bertahan, apalagi yang mempunyai passing rendah. Jika ada pemain bertahan anda yang mempunyai PPM ini, sebaiknya minta dia untuk mengubah/menghapus kebiasaan ini. |
Shoot Long/From Distance | Pemain cenderung untuk melakukan tembakan jarak jauh. Bagus hanya jika pemain mempunyai Long Shots dan Finishing yang cukup tinggi. |
Shoot With Power | Pemain cenderung untuk menembak dengan sepenuh tenaga. Ini PPM yang cukup baik bagi seorang penyerang yang mempunyai Finishing tinggi. Tetapi terkadang bisa menurunkan tingkat keakurasian tembakan. |
Places Shots | Pemain cenderung untuk menembak dengan akurat. Ini PPM yang sangat bagus bagi seorang penyerang, karena akan meningkatkan tingkat akurasi tembakannya. |
Curls Ball | Pemain cenderung untuk melengkungkan tendangannnya, baik saat mengumpan maupun saat menembak. Ini bagus bagi penyerang karena tembakan yang melengkung terbukti sulit untuk dapat ditangkap seorang kiper. |
Likes To Round Keeper | Saat berhadapan dengan kiper, pemain cenderung untuk mencoba melewatinya dahulu sebelum menembak. Ini PPM yang membuat seorang penyerang lebih efektif saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan. |
Likes To Try To Break Offside Trap | Pemain cenderung untuk mencoba melewati perangkap offside dengan berlari ke depan pada saat yang tepat. Bagus bagi seorang penyerang yang mempunyai kecepatan diatas rata-rata. Buruk bagi pemain yang lambat, karena kebiasaanya hanya akan menghambat tim saat menyerang. |
Argues With Official | Pemain cenderung untuk selalu protes dengan wasit. Ini PPM yang negatif, tak ada faktor positif disini selain hanya membuat sang pemain sering mendapat kartu. |
Like To Lob Keeper | Pemain cenderung untuk melob bola melewati jangkauan kiper lawan saat berhadapan. PPM yang akan menambah keefektifan pemain saat berhadapan dengan kiper lawan. |
Plays No Through Ball | Pemain cenderung untuk tidak melakukan umpan terobosan. PPM ini bagus bagi pemain bertahan karena akan mengurangi blunder. |
Dwells On Ball | Pemain cenderung untuk lebih lama menahan bola. Cukup berguna bagi DMC yang kuat dan bagus yang diinstruksikan untuk Hold Up Ball, karena akan membuat ia dapat melihat posisi rekan-rekannya sehingga otomatis menambah pilihan siapa yang akan diumpan. Buruk bagi tim yang ingin menyerang dengan cepat dan berbahaya saat menghadapi pressing lawan yang jauh lebih kuat, tim akan sering kehilangan bola melalui dia. karena press |
Arrives Late In Opposition Area | Pemain cenderung untuk maju masuk ke kotak penalti lawan pada saat yang tak terduga. Ini versi yang lebih ringan dari 'Gets Forward Whenever Possible'. Kedatangannya yang tak terduga akan berbahaya sekali bagi musuh karena sulit untuk mengawal pemain yang masuk tiba-tiba. (apalagi jika pemain merupakan pemain bertahan.) Namun ini juga berbahaya bagi tim karena ia akan membuat lubang pada pertahanannya sendiri saat ia maju (untuk pemain bertahan). |
Tries To Play Way Out Of Trouble | Pemain cenderung untuk lebih berhati-hati saat menghadapi pemain lawan, berusaha jangan sampai membuat pelanggaran atau blunder. Ini PPM yang bagus bagi pemain bertahan, membuat pemain lebih bisa diandalkan saat bertahan. |
Stays Back At All Times | Pemain cenderung untuk tidak ikut maju menyerang. Ini bagus bagi pemain bertahan, paling tidak manager bisa tenang melihat masih ada satu/dua pemainnya yang bertahan kalau-kalau ada serangan balik dari lawan. |
Dives Into Tackles | Pemain cenderung melakukan tekel terhadap lawan. (+) Pemain akan lebih efektif saat mengawal pemain lawan. (-) Terkadang ini bisa membahayakan tim, hukuman kartu pun menjadi langganan si pemain. TIPS: Berikan instruksi Tackling Easy-Normal pada pemain yang mempunyai PPM ini. |
Doesn't Dives Into Tackles | Kebalikan dari PPM diatas. Pemain cenderung untuk tidak melakukan tekel terhadap lawan. (+) Bahaya hukuman kartu berkurang. (-) Pemain tidak melakukan tekel saat itu memang diperlukan. |
Hits Freekicks With Power | Pemain cenderung untuk melakukan tendangan keras saat mengeksekusi tendangan bebas. Cukup berguna jika pemain memang mempunyai Longshot dan Freekick yang tinggi. Sebaliknya hanya akan mengurangi efektivitas tendangan bebas. |
maveles bro,.trimas
BalasHapus